Pengertian tembang macapat. Halo para kanca, Tahukah kamu apa itu “MACAPAT”? Kedengaran nya sangat asing ya di telinga kita, untuk mengetahui apa itu kata asing yang barusan kita dengar mari kita simak bersama uraian di bawah ini.
Perlu kita ketahui bersama bahwa MACAPAT atau sering juga disebut dengan tembang macapat merupakan salah satu puisi tradisional masyarakat jawa. Sebagaimana saat ini, pada masa lalu kesenian dan kebudayaan masyarakat Indonesia dan jawa pada khususnya juga cukup memberikan warna dalam kehidupan. Tak heran jika hingga saat ini sebagian dari karya serta kebudayaan masa lalu masih tetap lestari dan banyak dipelajari generasi penerus.
Pengertian tembang macapat adalah salah satu puisi tradisional masyarakat jawa yang memiliki ciri tertentu, adapun ciri yang terdapat dalam tembang macapat ialah jumlah baris kalimat serta suku kata yang terdapat dalam setiap bait nya.
Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam setiap baik tembang macapat memiliki gatra, guru wilangan, dan guru lagu. Lebih lanjut dapat kita simak mengenai pengertian gatra, guru wilangan, dan guru lagu di bawah ini:
- Gatra adalah: baris kalimat yang terdapat pada bait tembang macapat.
- Guru wilangan adalah: jumlah suku kata yang terdapat pada gatra atau baris kalimat.
- Guru lagu adalah: sebutan bagi bunyi terakhir dalam sebuah baris kalimat atau gatra.
Menurut jenisnya tembang macapat dibedakan menjadi sewelas atau sebelas (11) yakni: (1) Pangkur; (2) Sinom; (3)Pucung; (4)Megatruh; (5) Maskumambang; (6)Asmarandana; (7)Dangdanggula; (8)Durma; (9)Kinanthi; (10)Megatruh; dan (11)Mijil.
Nah dengan membaca artikel singkat mengenai pengertian tembang macapat di atas semoga dapat memberikan kita gambaran mengenai apa itu “MACAPAT” serta jenis-jenis macapat. Jangan segan-segan untuk bertanya pada orang tua kita atau kakek dan nenek kita mengenai tembang macapat, karena biasanya orang-orang seusia kakek dan nenek kita lebih memahami mengenai kesenian dan tradisi jawa.
klik kagem nyimak sanesipun